Saturday, October 17, 2015

Berburu Supa Alias Jamur dan Mitosnya (Cerita Kecilku)

Supa Bulan
Ketika aku kecil, hal yang paling membuatku senang adalah saat aku bisa ikut berkelana ke kebun-kebun. Pastinya kebun antah barantah yang tak diketahui siapa pemiliknya. Aku bersama teman-teman kecilku menembus dinding perkampungan dan kebun belantara (mau bilang hutan tapi gak seekstrim itu).  Sepertinya tidak banyak yang dituju dari perjalanan ini, yang aku tahu kita semua punya satu tujuan yaitu berburu jamur yang hanya ada satu musim dalam setahun. Biasanya menjelang desember atau awal Januari ketika musim hujan dan berangin.

Ini bukan jamur sembarang jamur melainkan jamur paling istimewa yang tumbuh di muka bumi. Kenapa bisa begitu, karena jamur ini memiliki rasa yang unik, enak, gurih, kenyal dan lebih enak dibanding daging. Percaya deh.

Dari gambar di atas, kita akan berusaha mengingat  masa-masa kecil yaitu masa-masa kita bisa berburu banyak jamur di luar dengan bebas. Namun kenyataanya setelah aku beranjak dewasa, aku merasa kehilangan banyak moment-moment itu. Aku tidak pernah menemukan lagi jamur hidup di kebun-kebun, sepertinya mereka enggan menampakkan diri, entah apa yang mereka inginkan dari suasana kampung yang begitu panas.

Jamur hanya bisa bertahan satu hari. Mereka hidup di tempat-tempat lembab yang jarang terlihat manusia. Karena mereka akan segera mati ketika ada manusia yang melihatnya. Mungkin mereka punya syndrome shock sehingga jika ada yang melihatnya mereka terkejut dan langsung mati (di luar penelitian). Hehe.

Ada satu hal yang unik dari jamur ini, jika kita sudah menemukannya maka kita harus joget seriang-riangnya. Ada mitos dari nenek moyang, dengan kita joget mengelilingi sang jamur maka si jamur itu akan tiba-tiba memperbanyak diri di tempat yang berdekatan. Mungkin si jamur terlalu lama menyepi jadi butuh hiburan.

Dan jika kalian pernah menjadi pemburu jamur saat kecil, pasti kalian memiliki indra pencium yang tajam. Hal itu karena untuk membedakan mana jamur beracun dengan yang dapat dimakan bisa dibedakan dari baunya. 

Anda boleh percaya atau tidak, yang pasti itu hanyalah cerita masa kecilku. :D

Berikut daftar nama-nama Supa alias Jamur yang populer di kampung :
1. Supa Pare
2. Supa Suung Sanggal
3. Supa Kidang
4. Supa Bulan
5. Supa lenjer
6. Supa Utah  (ahhh abaikan namanya, intinya jamur aja)








Sunday, October 11, 2015

Kisah Mahasiswa Shift Malam UNPAM



Bukan hanya pekerjaan yang ada bagian shift malamnya, tapi perkuliahan juga ada. Saking banyaknya mahasiswa, pihak kampus berinisiatif membagi waktu perkuliahan menjadi 3 shift, ada reguler A (Pagi), reguler B (Malam), dan reguler C (Sabtu). nah di sini, yang akan dibahas adalah pengalaman mahasiswa yang notabene beraksi di malam hari  hehe.

Fokus 
Tidak ada yang salah dengan kegiatan malam, kalau diisi dengan kegiatan yang positif. Biasanya aktifitas perkuliahan dilakukan pada pagi hari, dan aku salah satu mahasiswa pagi yang tiba-tiba loncat ke shift malam. Alasan utama dari kebanyakan mahasiswa memilih shift malam di UNPAM adalah karena pekerjaan. Setiap hari rata-rata lama bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore, pulang ke kostn, terus mandi kalau sempat, langsung otw ke kampus. Hal yang menyenangkan kalau tidak macet, setidaknya di kampus bisa santai sejenak. Namun beda ceritanya kalau di jalan macet, maklum sebagai pengguna angkutan umum yang namanya tepat waktu masuk kampus adalah hal yang minoritas. Ketika di jalan terjebak macet maka banyak hal yang akan kita hadapi ketika sampai di kampus, diantaranya terpaksa berlari, antri berwudhu dan sholat maghrib (maklum mushola di parkiran basement super kecil) sedangkan mesjid ada di lantai 6 belum lagi antri mengunakan lift 
Kebersamaan yang sederhana namun bermakna 
ahhh sudahlah. Dan bersiaplah melakukan pembelaan diri kalau bisa naik banding ketika dosen tidak mengizinkan masuk kelas atau tidak menganggap kita ada di catatan pribadinya ehhh :D .

Dosen yang hebat adalah dosen yang mampu membuat mahasiswanya memperhatikan dirinya maksudnya materi kuliah yang diberikannya. Jangan biarkan mahasiswanya seperti antara ada dan tiada. Pusatkan perhatian mereka, dan tantangan terbesar dosen yang kebagian shift malam adalah dicuekin mahasiswanya. hehe. Kenapa bisa seperti itu, karena kondisi mahasiswa yang baru pulang kerja langsung ke kampus otomatis kebanyakan diantara mereka capek, lemas, ngantuk, atau masalah pekerjaan masih menempel di kepalanya sehingga materi kampus entah ada diurutan nomor berapa. Tapi walau bagaimanapun, perjuangan mahasiswa shift malam UNPAM melawan rasa cape demi mendapatkan pendidikan di bangku kuliah patut diacungi jempol. 

Ketika menjadi mahasiswa shift malam, yang biasanya tidak pernah keluar malam-malam maka mau tidak mau akan pulang ke rumah atau kostn minimal jam 22.00. Itu untuk jarak menengah, beda lagi dengan mahasiswa yang tempat tinggalnya yang super jauh, pokoknya badan harus bener-bener vit. Khususnya aku ketika di kampung orang tua melarang ketat keluar malam-malam, pas kuliah di UNPAM larangan tersebut tidak berlaku. Tapi lapor 10x24 jam kepada orang tua adalah keharusan, jika tidak maka siap-siap orang tua sudah sampai di kostn untuk mengecek. Pokoknya ketika kita jauh dari orang tua, jangan coba-coba mematikan hp atau men-silent nada hp kalau bisa khusus panggilan dari orang tua gunakan nada dering paling keras ya.

Suasana perpustakaan yang kalem :D
Suasana tempat nongkrong (FM) yang ramai
Mahasiswa shift malam mungkin terlihat sibuk, tapi urusan nongkrong adalah hal yang jarang terlewatkan. Kita akan menyaksikan pusat-pusat jajanan atau tempat-tempat yang ramai penuh dengan sekumpulan mahasiswa. Biasanya mereka berkumpul bersama teman-teman sekelasnya. Kita akan selalu menyempatkan waktu untuk menjalin kebersamaan dimanapun dan kapanpun. Dan hal ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pengusaha-pengusaha mini market dengan menyediakan tempat-tempat nongkrong di dalamnya. Dan hasilnya perpustakaan kalah telak dalam menjaring pengunjung, kecuali saat musim skripsi. Mungkin kalau perpustakaan ada kebijakan memperbolehkan pengunjungnya makan dan minum ceritanya beda lagi. Tapi itu hal yang jangan diharapkan. 

Sekian pembelaan diri dari mahasiswa shift malam, karena malam selalu berbintang. ^_^