Kasus Pelanggaran Hak dan Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Kelas XII-6
Kelompok 7
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Kasus Pelanggaran Hak dan Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Kelas XII-6
Menjadi
Teladan dalam Pembelajaran : Membangun Budaya Kolaboratif dan Karakter Sosial-Emosional
Siswa Melalui Keteladanan Guru
Deskripsi
Aksi nyata ini merupakan upaya reflektif dan transformatif yang dilakukan oleh guru untuk menjadi teladan dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila di kelas XI , dengan tujuan membentuk karakter sosial-emosional siswa sekaligus membangun budaya kolaboratif di lingkungan sekolah. Keteladanan guru diwujudkan melalui sikap konsisten dalam menunjukkan nilai-nilai seperti empati, disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama dalam setiap interaksi, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Dalam pelaksanaan aksi ini, guru mengintegrasikan nilai-nilai sosial-emosional ke dalam pembelajaran melalui metode yang berpusat pada siswa, seperti pembelajaran berbasis proyek kolaboratif, diskusi reflektif, serta kegiatan kelas yang memupuk kerja tim dan rasa peduli. Guru juga aktif membangun komunikasi yang positif dengan siswa, mendengarkan aspirasi mereka, serta memberikan ruang aman untuk berekspresi dan belajar dari kesalahan.
Selain itu, aksi nyata ini
melibatkan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk merancang pembelajaran yang
responsif terhadap kebutuhan sosial-emosional siswa. Guru juga menjadi
fasilitator dalam menumbuhkan budaya positif di sekolah, seperti membiasakan
salam, senyum, dan sapa; menciptakan kesepakatan kelas bersama serta menjadi model dalam
menyelesaikan konflik dengan cara damai.
Melalui aksi ini, diharapkan peserta didik tidak hanya mengalami pembelajaran kognitif, tetapi juga pembelajaran kehidupan yang nyata, yang diteladankan langsung oleh gurunya setiap hari. Hal ini akan memperkuat pembentukan karakter siswa, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, serta memperkuat iklim kolaboratif yang mendukung tumbuh kembang peserta didik secara menyeluruh.
Ruang Kolaborasi
Saya menata ruang
kelas sebagai ruang aman untuk berpendapat, dengan menetapkan aturan kelas
bersama-sama. Saya menunjukkan sikap terbuka, menghargai masukan, dan meminta
maaf bila melakukan kesalahan di depan siswa, sebagai bentuk keteladanan.
Demonstrasi Kontekstual
Saat membahas
materi Pendidikan Pancasila tentang nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila, saya tidak hanya memberi tugas, tetapi juga mengajak siswa untuk
melaksanakan ibadah bersama-sama di mesjid sebagai bentuk pengamalan sila
pertama. Selain itu saya juga mengajak siswa bersama-sama untuk selalu membantu
teman-temannya yang kesulitan, membersihkan kelas dan lingkungan secara
bersama-sama, dan saya juga berusaha untuk selalu menghargai setiap hasil karya
yang dibuat oleh siswa. Dan tentunya tidak lupa saya selalu berusaha memberikan
contoh untuk senantiasa berbicara yang baik sehingga siswa dapat meniru dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Bapak Ibu Guru
1. Apakah saya sebagai guru sudah menjadi teladan yang baik bagi siswa? Jelaskan!
2. Apa tantangan bagi guru untuk menjadi contoh atau teladan khususnya dalam hal sosial emosional?
Terima Kasih
KELAS XI-1
Kelompok 1 : Azrya, Fathan, Naylla Desna, Riris (Kelompok 1_XI 1_Identitas Nasional)
Kelompok : Kirani, Rani, Fanny, Zahwa (instagram)
kelompok 4 : Sendi, Zam-zam, Maulana, Fauzan, (Instagram)
Kelompok 6 : Bela, Euis, Kirana, Sylva (Kelompok 6_XI 1_Identitas Nasional)
Kelompok 7 : Aditya, Devi, Dhaifina, Johan, Nailal husna (Instagram)
Kelompok : Felya, Isti, Mutiara, Najwa (Kelompok _XI 1_Identitas Nasional)
Kelompok : Jihan, Sri, Rahma, Rita
KELAS XI-2
Kelompok 1 : Aurel, Reza, Sri, Tias, Zahra Rose (Kelompok 1 _XI 2_Identitas Nasional)
Kelompok 7 : Afrida, Adilla, Rizky, Pitriani (Kelompok 1 _XI 2_Identitas Nasional
Kelompok 2 : Cantika, Gina, Khansa, Khoerunnisa, Saskia (Kelompok 2_XI 2_Identitas Nasional)
Kelompok 3 : Putri, Azkia, Naufal, Revina (Kelompok 3_XI 2_Identitas Nasional
Kelompok 4 : Hanna, Zahra Nurfitri, Intan, Mevlana (Kelompok 4_XI 2_Identitas Nasional
Kelompok 5 : Reinanda, Rohman, Rohmat, Siti Nur Endah (Kelompok 5_XI 2_Identitas Nasional)
Kelompok 6 : Nouro, Nuri, M. Ramadhan, Zidane (Kelompok 6_XI2_Identitas Nasional)
kelompok 8 : Cut Vivi, Salsabila, Gilang, Hifdi (Kelompok 8_XI 2_Identitas Nasional
XI-3
Kelompok 2 : Mita, Anisa Nurul, Hesti, Mheta (Kelompok 2_XI 3_Identitas Nasional)
Kelompok 7 : Aufa, Sukma Rida, Ridho (Kelompok 7_XI 3_Identitas Nasional)
Kelompok : Dhea, Farhan, Fitra, Kaila : (Kelompok _XI 3_Identitas Nasional)
Kelompok 5 : Arfa, Azmia, Rafa, Safira (Kelompok 5_XI 3_Identitas Nasional)
Kelompok 6 : Annisa Putri, Fitri, Luis, Muthi Naila ( Kelompok 6_XI 3_Identitas Nasional )
Kelompok 9 : Dede Cucu, M. Richi, Sulis, Umar (Kelompok 9_XI 3_Identitas Nasional)
Kelompok 8 : Citra, M. Galuh, Qikey, Rapiq (Kelompok 8_XI 3_Identitas Nasional)
XI-4
Kelompok 1 : Reena, Indri, ARham, Rifki, Khairul (Kelompok 1_XI 4_Identitas Nasional)
Kelompok .. : Yuni, Irma, Keyzha, Fannisha (XI 4_Identitas Nasional)
Kelompok : Nayla, Sri Eka, Clarisya, Kirana (Kelompok _XI 4_Identitas Nasional)
Kelompok 4 : Dinda, Frsika, Fahrezy, Yogi (video WA 8425)
Kelompok : Depi Aulia, Raisya, Neng Wifa, Arini (Kelompok _XI 4_identitas Nasional)
Kelompok : Rijal, Dzulfikrin